Persamaan Rantai Keteng Nmax dan Bagaimana Cara Memilihnya

Rantai keteng adalah salah satu komponen penting pada mesin sepeda motor, termasuk NMAX. Rantai keteng berfungsi untuk menghubungkan poros engkol dengan poros noken as, sehingga dapat menggerakkan katup-katup pada kepala silinder. Rantai keteng juga berperan dalam menentukan timing pengapian dan pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar.

Namun, rantai keteng tidak bisa bertahan selamanya. Seiring dengan pemakaian, rantai keteng akan mengalami keausan, kelonggaran, atau bahkan putus. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada performa mesin, bahkan bisa menyebabkan kerusakan fatal.

Oleh karena itu, rantai keteng perlu diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau bengkel. Lalu, bagaimana cara memilih rantai keteng yang cocok untuk NMAX? Apa saja persamaan rantai keteng NMAX dengan sepeda motor lain?

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis rantai keteng? Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan mendalam. Simak terus sampai habis, ya!

Jenis-Jenis Rantai Keteng

Sebelum membahas persamaan rantai keteng NMAX, kita perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis rantai keteng yang ada di pasaran. Secara umum, rantai keteng dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rantai keteng biasa dan rantai keteng silent. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua jenis rantai keteng tersebut.

Rantai Keteng Biasa

Rantai keteng biasa adalah jenis rantai keteng yang paling umum digunakan pada sepeda motor. Rantai keteng biasa memiliki bentuk yang mirip dengan rantai transmisi, yaitu terdiri dari beberapa mata rantai yang saling terhubung dengan pin dan bushing. Rantai keteng biasa biasanya terbuat dari baja karbon atau baja paduan yang kuat dan tahan aus.

Kelebihan dari rantai keteng biasa adalah harganya yang relatif murah, mudah didapatkan, dan mudah dipasang. Selain itu, rantai keteng biasa juga memiliki daya tahan yang cukup baik, asalkan dirawat dengan baik. Rantai keteng biasa perlu dilumasi secara rutin untuk menghindari karat dan gesekan yang berlebihan.

Kekurangan dari rantai keteng biasa adalah suaranya yang cukup bising, terutama jika sudah aus atau kendor. Suara rantai keteng biasa bisa mengganggu kenyamanan berkendara, bahkan bisa menimbulkan rasa khawatir bagi pengendara. Selain itu, rantai keteng biasa juga lebih berat dan lebih cepat aus dibandingkan dengan rantai keteng silent.

Rantai Keteng Silent

Rantai keteng silent adalah jenis rantai keteng yang lebih modern dan canggih dibandingkan dengan rantai keteng biasa. Rantai keteng silent memiliki bentuk yang lebih rata dan halus, karena dilapisi dengan karet atau plastik yang disebut dengan silent chain guide. Rantai keteng silent biasanya terbuat dari baja paduan yang lebih ringan dan lebih kuat dari baja karbon.

Kelebihan dari rantai keteng silent adalah suaranya yang lebih halus dan senyap, sehingga tidak mengganggu kenyamanan berkendara. Selain itu, rantai keteng silent juga lebih ringan dan lebih awet dibandingkan dengan rantai keteng biasa. Rantai keteng silent tidak perlu dilumasi, karena sudah dilengkapi dengan pelumas khusus di dalamnya.

Kekurangan dari rantai keteng silent adalah harganya yang lebih mahal, sulit didapatkan, dan sulit dipasang. Selain itu, rantai keteng silent juga lebih sensitif terhadap panas dan debu, sehingga perlu dibersihkan secara rutin. Rantai keteng silent juga lebih sulit untuk disetel ketegangannya, karena membutuhkan alat khusus yang disebut dengan tensioner.

Persamaan Rantai Keteng NMAX

Setelah mengetahui jenis-jenis rantai keteng, kita bisa membahas persamaan rantai keteng NMAX dengan sepeda motor lain. Secara spesifik, NMAX menggunakan rantai keteng silent sebagai komponen standarnya. Rantai keteng silent NMAX memiliki ukuran yang sama dengan rantai keteng silent sepeda motor lain, yaitu 25H.

Ukuran 25H menunjukkan lebar dan jarak antara mata rantai keteng. Lebar rantai keteng 25H adalah 6,35 mm, sedangkan jarak antara mata rantai keteng 25H adalah 7,85 mm. Ukuran ini merupakan ukuran standar yang digunakan oleh banyak sepeda motor, terutama yang berkapasitas mesin 150 cc ke atas.

Dengan demikian, rantai keteng NMAX bisa diganti dengan rantai keteng silent sepeda motor lain yang memiliki ukuran 25H. Beberapa contoh sepeda motor yang menggunakan rantai keteng silent 25H adalah Honda PCX, Honda Vario 150, Yamaha Aerox, Yamaha Lexi, dan Suzuki Burgman. Tentu saja, rantai keteng silent ini harus berasal dari merek yang berkualitas dan terpercaya, seperti DID, RK, atau Tsubaki.

Cara Memilih Rantai Keteng NMAX

Setelah mengetahui persamaan rantai keteng NMAX, kita bisa memilih rantai keteng NMAX yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kita. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk memilih rantai keteng NMAX yang berkualitas dan awet.

1. Perhatikan Kondisi Rantai Keteng Lama

Sebelum membeli rantai keteng baru, kita perlu memeriksa kondisi rantai keteng lama yang ada di NMAX kita. Kita bisa melihat apakah rantai keteng lama sudah aus, kendor, atau putus. Jika rantai keteng lama masih dalam kondisi baik, kita tidak perlu menggantinya. Namun, jika rantai keteng lama sudah dalam kondisi buruk, kita perlu segera menggantinya.

Untuk mengetahui kondisi rantai keteng lama, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Mengukur panjang rantai keteng lama dengan menggunakan penggaris atau meteran. Jika panjang rantai keteng lama sudah melebihi 10% dari panjang standarnya, berarti rantai keteng lama sudah aus dan perlu diganti.
  • Menyentuh rantai keteng lama dengan menggunakan tangan. Jika rantai keteng lama terasa kasar, berkarat, atau berdebu, berarti rantai keteng lama sudah kotor dan perlu dibersihkan. Jika rantai keteng lama terasa licin, berminyak, atau berlendir, berarti rantai keteng lama sudah terlalu basah dan perlu dikeringkan.
  • Menggerakkan rantai keteng lama dengan menggunakan tangan. Jika rantai keteng lama terasa kencang, berat, atau macet, berarti rantai keteng lama sudah kaku dan perlu dilonggarkan. Jika rantai keteng lama terasa longgar, ringan, atau melompat, berarti rantai keteng lama sudah kendor dan perlu ditegangkan.
  • Mendengarkan suara rantai keteng lama dengan menggunakan telinga. Jika rantai keteng lama mengeluarkan suara berisik, berdenting, atau berdecit, berarti rantai keteng lama sudah bermasalah dan perlu diganti.

2. Pilih Rantai Keteng Baru yang Sesuai

Setelah memeriksa kondisi rantai keteng lama, kita bisa memilih rantai keteng baru yang sesuai dengan NMAX kita. Kita bisa memilih rantai keteng baru yang sama dengan rantai keteng lama, yaitu rantai keteng silent 25H. Atau, kita bisa memilih rantai keteng baru yang berbeda dengan rantai keteng lama, yaitu rantai keteng biasa 25H.

Untuk memilih rantai keteng baru yang sesuai, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Sesuaikan dengan ukuran rantai keteng NMAX, yaitu 25H. Jangan memilih rantai keteng yang terlalu besar atau terlalu kecil, karena bisa menyebabkan ketidaksesuaian dengan gir keteng atau tensioner.
  • Sesuaikan dengan jenis rantai keteng NMAX, yaitu rantai keteng silent. Jika ingin mengganti dengan rantai keteng biasa, pastikan bahwa rantai keteng biasa memiliki kualitas yang baik dan tidak mudah aus atau bising.
  • Sesuaikan dengan merek rantai keteng yang terpercaya, seperti DID, RK, atau Tsubaki. Jangan memilih rantai keteng yang abal-abal atau palsu, karena bisa menyebabkan kerusakan pada mesin atau bahkan kecelakaan.
  • Sesuaikan dengan anggaran yang tersedia, namun jangan mengorbankan kualitas. Rantai keteng yang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, namun juga memiliki daya tahan yang lebih lama. Rantai keteng yang murah biasanya memiliki kualitas yang rendah, namun juga memiliki risiko yang lebih besar.

3. Perhatikan Cara Pemasangan Rantai Keteng Baru

Setelah memilih rantai keteng baru yang sesuai, kita perlu memperhatikan cara pemasangan rantai keteng baru yang benar. Kita bisa memasang rantai keteng baru sendiri di rumah, atau membawa NMAX kita ke bengkel yang profesional. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk memasang rantai keteng baru yang benar.

  • Pastikan mesin NMAX dalam keadaan dingin, mati, dan terparkir dengan baik. Jangan memasang rantai keteng baru saat mesin masih panas, hidup, atau bergerak, karena bisa menyebabkan luka atau kerusakan.
  • Buka tutup mesin NMAX dengan menggunakan kunci yang sesuai. Jangan memaksa membuka tutup mesin dengan menggunakan kunci yang tidak sesuai, karena bisa menyebabkan lecet atau patah.
  • Lepaskan rantai keteng lama dengan menggunakan tang atau obeng. Jangan menarik rantai keteng lama dengan menggunakan tangan, karena bisa menyebabkan terkilir atau teriris.
  • Bersihkan gir keteng, tensioner, dan bagian-bagian lain yang terkait dengan rantai keteng dengan menggunakan lap atau kuas. Jangan menyemprotkan air atau cairan lain ke dalam mesin, karena bisa menyebabkan karat atau korsleting.
  • Pasang rantai keteng baru dengan mengikuti arah putaran mesin. Jangan memasang rantai keteng baru dengan arah yang salah, karena bisa menyebabkan timing yang salah atau bahkan putus.
  • Setel ketegangan rantai keteng baru dengan menggunakan tensioner. Jangan menyetel rantai keteng baru terlalu kencang atau terlalu kendor, karena bisa menyebabkan gesekan yang berlebihan atau melompat.
  • Tutup kembali tutup mesin NMAX dengan menggunakan kunci yang sesuai. Jangan menutup tutup mesin dengan terlalu kencang atau terlalu longgar, karena bisa menyebabkan bocor atau lepas.

Keuntungan Mengganti Rantai Keteng NMAX

Setelah memasang rantai keteng baru yang sesuai, kita bisa merasakan keuntungan mengganti rantai keteng NMAX. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari mengganti rantai keteng NMAX secara berkala.

  • Meningkatkan performa mesin NMAX, karena rantai keteng baru bisa menggerakkan katup-katup dengan lebih lancar dan tepat. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, tenaga, dan torsi mesin NMAX.
  • Mengurangi suara mesin NMAX, karena rantai keteng baru tidak mengeluarkan suara yang bising atau berisik. Hal ini bisa meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama di jalan yang ramai atau bising.
  • Menghemat biaya perawatan NMAX, karena rantai keteng baru tidak perlu dilumasi atau dibersihkan secara sering. Hal ini bisa menghemat pengeluaran untuk membeli pelumas atau pembersih rantai keteng.
  • Mencegah kerusakan mesin NMAX, karena rantai keteng baru tidak mudah aus atau putus. Hal ini bisa mencegah terjadinya masalah yang lebih serius, seperti kebocoran oli, overheat, atau bahkan klep bengkok.

Kesimpulan

Rantai keteng adalah komponen penting pada mesin NMAX yang berfungsi untuk menghubungkan poros engkol dengan poros noken as. Rantai keteng perlu diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau bengkel, karena rantai keteng bisa mengalami keausan, kelonggaran, atau putus.

NMAX menggunakan rantai keteng silent 25H sebagai komponen standarnya. Rantai keteng silent 25H memiliki ukuran yang sama dengan rantai keteng silent sepeda motor lain, sehingga bisa diganti dengan rantai keteng silent sepeda motor lain yang memiliki ukuran 25H. Beberapa contoh sepeda motor yang menggunakan rantai keteng silent 25H adalah Honda PCX, Honda Vario 150, Yamaha Aerox, Yamaha Lexi, dan Suzuki Burgman.

Share this: